Transplantasi ginjal melibatkan pengambilan ginjal dari tubuh seseorang yang sehat atau dari mayat, dan menanamkannya secara bedah ke tubuh seseorang yang telah kehilangan fungsi ginjal. Ginjal yang ditransplantasikan kemudian dapat menjalankan fungsi ginjal orang tersebut. Transplantasi ginjal yang berhasil akan memberikan kualitas hidup yang lebih baik, meningkatkan gaya hidup, dan membebaskan Anda dari perawatan dialisis.

Meskipun transplantasi bukanlah penyembuhan untuk gagal ginjal, hal ini memungkinkan pasien untuk menjalani hidup yang lebih “normal” dibandingkan dengan hidup yang dijalani dengan dialisis. Pasien dengan transplantasi yang berfungsi dengan baik memiliki rasa kesejahteraan yang lebih baik dan dapat menikmati gaya hidup yang bebas dari ketergantungan pada perawatan dialisis, meskipun mereka harus tetap melanjutkan pengobatan obat transplantasi.

Transplantasi ginjal dapat memperbaiki anemia, penyakit tulang, dan pada anak-anak, pertumbuhan tubuh. Transplantasi juga memberikan kebebasan dari pembatasan diet dan/atau cairan sebelumnya, serta dari pembatasan waktu dan mobilitas.

Transplantasi adalah pengobatan pilihan untuk gagal ginjal kronis bagi mereka yang dianggap sebagai kandidat yang cocok untuk transplantasi. Untuk mengetahui apakah Anda seorang kandidat, tim perawatan kesehatan Anda akan melakukan serangkaian tes sebagai bagian dari penilaian medis menyeluruh.

Banyak pasien ESRD (End-Stage Renal Disease) mendapat manfaat besar dari transplantasi ginjal. Setelah transplantasi yang berhasil, pasien tidak lagi memerlukan dialisis. Saat ini, banyak pasien yang berada dalam daftar tunggu untuk menerima transplantasi ginjal. Perkembangan obat anti-penolakan yang efektif berarti bahwa prognosis kelangsungan hidup lima tahun bagi sebagian besar pasien ini sangat tinggi.

Untuk menghindari penolakan, sumber terbaik untuk donasi ginjal adalah kerabat dekat yang memiliki kecocokan golongan darah dan jenis jaringan dengan pasien. Organ yang didonorkan dari mayat juga memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Sumber ginjal untuk transplantasi yang semakin berkembang berasal dari donor hidup yang bukan kerabat darah, tetapi memiliki ikatan emosional dengan pasien, seperti pasangan, teman, atau rekan kerja.